Pasca Dilantik, Ria Norsan dan Krisantus Akan Realisasikan Program Membangun dari Desa

PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan kembali ke Pontianak, usai dilantik dan mengikuti retret selama sepekan di Akademi Militer, Minggu 2 Maret 2025 pagi.

Setibanya di ruang VIP Bandara Supadio Pontianak, Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar disambut dengan ritual budaya, yakni Pemotongan Tumpeng dan Prosesi Tepung Tawar.

Keduanya terlihat mengenakan baju batik dan berjalan secara perlahan menyalami sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hadir.

Saat diwawancari , bahwa akan merealisasikan program membangun dari desa yang di ungkapkannya setelah pelantikan retret pada jum’at lalu.

“Inshaallah nanti ada program kita, Gema Membangun Desa jadi nanti kita akan adakan kegiatan-kegiatan di desa dan kita atur di setiap kecamatan,” ungkapnya.

Hal itu ia sampaikan, rasa syukurnya karena dapat menjadi satu diantara kepala daerah yang dilantik secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Istana Negara.

“Ini sejarah besar bagi Bangsa Indonesia karena dilantik langsung oleh bapak Presiden di Istana Negara,” ucapnya.

Kemudian, ia menyebut momentum ini menjadi sebuah pengalaman berharga yang didapatnya dimasa Kabinet Merah Putih, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kegiatan retret ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi para gubernur, wali kota, maupun bupati untuk memimpin selama lima tahun, selain itu juga menyamakan frekuensi serta persepsi kebijakan pusat dan daerah.

Norsan mengungkapkan banyak pembelajaran dan ilmu yang didapatkan dari kegiatan retret tersebut.

“Selama delapan hari, kami mengikuti retret ini sangat baik sekali untuk kita bersama, yang pertama menyatukan persepsi seluruh kepala daerah se indonesia, kedua menjalin silaturahim, bertukar pengalaman, bertukar pikiran dengan gubernur, walikota serta bupati lainnya,” katanya.

Norsan menyebut selama mengikuti retret terkait materi yang di sampaikan sangat baik sehingga ilmu yang diperoleh dapat di implementasikan kepada masyarakat. (Ki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *