KUBU RAYA – Sebanyak tujuh pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak penertiban kawasan di Jalan Sungai Raya Dalam, tepatnya di ruas jalan dari Simpang Polda menuju Adisucipto.
Dalam hal ini, Bupati Kabupaten Kubu Raya, Sujiwo mengambil Langkah intensif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Menurutnya, langkah yang diambil merupakan tanggung jawab moral dan sosial sebagai pemerintah daerah terhadap wargan yang menjadi korban penertiban.
Sujiwo juga menegaskan bahwa sebagai kepala daerah, dirinya wajib mengurus masyarakat Kubu Raya dan memastikan tidak ada warganya yang terabaikan.
“Saya mengundang sahabat-sahabat saya, pedagang kaki lima yang kemarin terdampak. Dari sekian puluh pedagang, ada tujuh orang yang merupakan warga Kubu Raya. Karena saya bupati Kubu Raya, maka saya bertanggung jawab kepada warga Kubu Raya. Ini menyangkut masalah perut, masa depan keluarga, dan kemanusiaan,” ungkap Sujiwo, Selasa (24/06/2026).
Sujiwo menjelaskan bahwa ketujuh PKL tersebut akan diarahkan untuk berjualan di tempat yang lebih layak dan resmi, tanpa mengganggu kepentingan umum.
“Kita masih punya beberapa lapak kosong, seperti di Pasar Melati Parit Baru, Pasar Menanjak, Pasar Sejati, hingga Pasar KTM di Rasau. Kita akan bantu arahkan mereka ke lokasi yang paling potensial untuk usaha mereka,” ujarnya.
Sujiwo mengungkapkan bahwa penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP Kubu Raya, akan terus berlanjut. Ia menyampaikan bahwa langkah tersebut juga merespon aspirasi masyarakat yang menginginkan ruas-ruas jalan strategis tetap tertib dan tidak dipadati oleh pedagang ilegal.
“Kami ingin ruas-ruas jalan strategis tetap clear and clean. Tidak boleh lagi ada PKL yang memakan badan jalan hingga mengganggu kepentingan publik dan membahayakan keselamatan pengguna jalan,” tegasnya.
Sujiwo juga mengajak seluruh masyarakat Kubu Raya untuk mendukung langkah penertiban ini, seraya meyakinkan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap warganya yang terdampak.
“Yakinlah, ketika ada warga Kubu Raya yang terdampak atas penertiban ini, pemerintah akan bertanggung jawab dan mencarikan solusi terbaik, seperti hari ini. Kita data, kita lokalisir, dan kita carikan tempat yang insyaallah lebih baik dari sebelumnya,” pungkasnya.(Tr)