PONTIANAK- Seruan Aksi Audiensi dan Mediasi yang dilakukan oleh perwakilan CPNS dan CPPPK seluruh Kalimantan Barat kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Senin (10/3/2025) pagi tadi mendapatkan titik terang.
Mereka yang datang ke Kantor Gubernur untuk menuntut pemerintah terkait pengunduran jadwal pengangkatan CPNS dan CPPPK yang disepakati dalam rapat kerja antar Kementerian PAN RB dan Komisi II DPR pada Rabu (5/3/2025 kemarin.
Sekda Provinsi Kalimantan Barat, Horrison yang mewakili Norsan selaku Gubernur Kalbar menyampaikan jika Norsan sangat bersimpati terkait adanya pemberitahuan tersebut.
“Prinsipnya Pak Gubernur dan Wakil Gubernur sangat memahami apa yang menjadi kegundahan hati para rekan CPNS dan CPPPK,” ungkap Horrison yang juga turut duduk bersila dengan para CPNS dan CPPPK.
Untuk itu Norsan dengan sigap merespon serta mengarahkan Pemerintah Provinsi bergerak cepat untuk menyampaikan langsung ke pusat. Ia memerintahkan sang wakil, Krisantus yang ditemani oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah BKD Provinsi Kalimantan Barat, Ani Sofian berangkat ke Jakarta pagi tadi.
Horrison juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Norsan karena telah cepat merespon persoalan ini. Karena kebanyakan pemerintah menunggu untuk di demo terlebih dahulu sebelum merespon seruan aksi yang dilakukan oleh masyarakat.
“Kita berterima kasih kepada Pak Gubernur atas respon cepatnya dalam menindak lanjuti persoalan ini,” tuturnya.
Selain itu, Horrison menyampaikan dengan adanya kabar penundaan pengangkatan calon ASN ini tidak sedikit dari mereka yang telah mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya karena dinyatakan lolos tes CPNS dan CPPPK.
Untuk itu, pemerintah diketahui akan tetap memberikan gaji hingga mereka melakukan pengangkatan kepada para CPNS dan CPPPK.(Ml)