PONTIANAK – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan ikut membuka ruangan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Kapuas Hulu tahap II di SMKN 1 Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis (24/3/2025).
Bupati Kapuas Hulu menegaskan ada 883 orang yang sudah lolos seleksi administrasi P3K Tahap II dan mereka lanjut ikut tes hari ini. Keseluruhan peserta ini merupakan formasi bagian administrasi, guru, teknis dan kesehatan.
“Saya menghimbau kepada peserta tes agar semangat dan fokus karena yang menentukan kelulusan adalah diri mereka sendiri, panitia hanya membantu untuk login, selanjutnya kembali ke peserta,” ujar pria yang akrab disapa Bang Sis ini.
Menurut Bupati Sis, bila semua diterima P3K, hasil seleksi tahap I dan tahap II kurang lebih ada 2000an orang. Diakui olehnya, penerimaan P3K turut memberatkan daerah, karena dampaknya ke anggaran daerah. Namun Pemda Kapuas Hulu akan berupaya agar mendapatkan bantuan anggaran dari Pemerintah Pusat.
“Kami akan usaha semaksimal mungkin antisipasi hal ini, kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan sehingga kita bisa dibantu dari segi anggaran. Kalau ini dibebankan ke Pemerintah Daerah tentu ini memberatkan, resikonya kegiatan lain terkendala,” ujarnya.
Bupati Sis mengatakan pada tahun 2026 diperkirakan anggaran untuk gaji P3K Kapuas Hulu sekitar 200 miliar, dan itu harus dipersiapkan Pemerintah. Besaran anggaran gaji ini jauh berbeda dari saat mereka masih berstatus tenaga kontrak.
“Kalau tenaga kontrak dulu anggaran yang perlu disiapkan antara Rp 70 hingga Rp 80 Miliar,” tuntasnya.(Ki)