Pontianak: Kasus meninggalnya seorang siswi SMAN 2 Pontianak yang jatuh dari tangga kini tengah menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Agus Haryono, membenarkan adanya peristiwa tragis tersebut dan memastikan pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti.

“Memang benar ada kejadian di SMAN 2 Pontianak yang mengakibatkan seorang siswi meninggal dunia setelah jatuh dari tangga. Saat ini, orang tua korban berencana melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Pontianak, dan kami akan segera menindaklanjutinya dengan proses penyidikan,” ungkap AKP Agus, Senin (30/9/2025).

Ia menjelaskan, olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan oleh tim kepolisian sehari setelah peristiwa berlangsung. Hal ini karena pihaknya baru mendapatkan laporan pada sore hingga malam hari.

“Olah TKP baru bisa dilaksanakan keesokan harinya di SMAN 2 Pontianak,” ujarnya.

Meski demikian, AKP Agus menegaskan hingga saat ini pihak kepolisian masih belum dapat memastikan apakah insiden tersebut murni kecelakaan atau ada indikasi lain, seperti dugaan perundungan (bullying) yang berujung pada tragedi.

“Kami belum bisa menyimpulkan. Saat ini masih menunggu laporan resmi dari keluarga korban agar penyelidikan bisa berjalan lebih jauh,” katanya.

Kasus ini juga memicu berbagai spekulasi di tengah masyarakat, terutama terkait kemungkinan adanya permasalahan di lingkungan sekolah. Namun, polisi meminta publik untuk menunggu hasil penyelidikan resmi dan tidak terjebak pada isu yang belum terbukti.

“Kami harap masyarakat bisa bersabar dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Proses hukum akan berjalan sesuai dengan bukti yang ditemukan,” tambahnya.

Diketahui, peristiwa jatuhnya siswi tersebut terjadi di lingkungan SMAN 2 Pontianak pada akhir pekan lalu. Informasi awal menyebutkan korban terjatuh dari lantai atas gedung sekolah. Namun, detail kronologi masih terus ditelusuri aparat kepolisian.

Polresta Pontianak juga membuka ruang komunikasi dengan pihak sekolah serta para saksi di lokasi kejadian untuk mengungkap fakta sebenarnya.

“Kami akan memeriksa semua pihak yang mengetahui kejadian ini. Keterangan saksi-saksi sangat penting untuk memastikan duduk perkaranya,” jelas AKP Agus.

Hingga kini, keluarga korban masih berduka dan belum memberikan keterangan resmi kepada media. Laporan polisi dari orang tua korban diharapkan dapat menjadi dasar hukum kuat bagi Polresta Pontianak dalam mengungkap kebenaran di balik tragedi ini. (WYU)