PONTIANAK – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, membuka kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Jumat (17/10/2025). Program ini merupakan langkah pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, sekaligus mendorong daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi.

Dalam sambutannya, Krisantus menegaskan bahwa GPM bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan gerakan nyata untuk memperkuat ketahanan pangan. Pemerintah akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan para pemangku kepentingan, untuk memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau.

“Program ini harus berkelanjutan agar manfaatnya dirasakan masyarakat luas,” ujarnya.

Krisantus juga mendorong pelaksanaan GPM di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Barat. Ia menyoroti luasnya wilayah Kalbar yang mencapai 1,11 kali Pulau Jawa, namun hanya terdiri dari satu provinsi dan 14 kabupaten/kota, sehingga menjadi tantangan tersendiri dalam distribusi pangan.

“Kalau di Pulau Jawa ada enam provinsi dan ratusan kabupaten/kota, Kalbar hanya satu provinsi dengan wilayah sangat luas. Ini membuat distribusi pangan tidak mudah dan perlu kerja sama yang kuat lintas pemerintahan,” jelasnya.

Ia juga mengapresiasi antusiasme warga yang telah hadir sejak pagi untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. “Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, karena pemerintah berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tambahnya.

Gerakan Pangan Murah ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, telur, sayur, dan daging dengan harga di bawah pasar. Program ini juga menjadi bagian dari strategi pengendalian inflasi daerah sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat Kalbar.