Bupati Sujiwo Targetkan Pembangunan Jalan Ahmad Yani Tiga Tuntas 2026 Mendatang

KUBU RAYA – Bupati Kubu Raya Sujiwo menargetkan pembangunan jalan Ahmad Yani tiga tersebut akan tertuntaskan pada tahun 2026 dengan anggaran sebesar 2,5 Milliar.

“Kita akan segera lelang dan harus segera diaplikasikan,” jelas Bupati Sujiwo Bupati Kubu Raya Sujiwo di Rasau Jaya, 18 April 2025.

Sujiwo terus mendorong pembangunan infrastruktur strategis guna mengatasi kemacetan dan menjadi narahubung antar daerah melalui rencana pembangunan Jalan Ahmad Yani 3.

“Karena kedepan ini akan saya jadikan sebagai jalan poros ekonomi, ini menjadi jalan poros strategis, ujung sana ada kubu raya, batu ampar, padang tikar, teluk pakedai dan kecamatan rasau,” katanya.

Sujiwo mengatakan, pembangunan jalan ini akan menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan dikawasan pasar Kuala dua simpang tiga WBA hingga parit jepang.

“Maka untuk mengurangi kemacetan salah satu ini harus dihidupkan kembali, dibangun lagi jalan dengan kualitas yang sangat layak dengan lebar minimal 4 meter, ditambahin bahu jalan 1 meter masing-masingnya hingga menjadi 6 meter,” jelas Sujiwo.

Pembangunan Jalan Ahmad Yani 3 akan menghubungkan jalan Rasau Jaya hingga menembus Jalan Ahmad Yani 2, maka akan memudahkan masyarakat Kubu Raya yang hendak bepergian ke Kota Pontianak.

Sementara itu, Mujito (53) warga desa Sidomulyo yang juga seorang petani, merasa senang dengan pembangunan jalan yang direncanakan oleh Bupati Kubu Raya.

“Karena memang sangat diharapkan dari dulu, karena sidomulyo ini kan penduduk dari tahun 57, jadi pembangunan sangat diharapkan sama sekali toh, sampai saya ini generasi ketiga,” ucap Mujito.

Mujito mengatakan baru ini kali pertamannya mendapat tanggapan dari pemerintah kabupaten untuk merealisasikan pembangunan jalan dalam 2 tahun sekaligus.

“Karena di sidomulyo juga basis pertanian sangat luar biasa dari hasil tani sangat luar biasa pak,” ujarnya.

Ia menambahkan petani di Sidomulyo rata-rata banyak memproduksi sayuran seperti tomat, kacang, timun untuk padi, jagung masih kurang.

Harapannya jalan ini bisa terealisasikan dengan tepat waktu agar membantu transformasi ekonomi dan konektivitas regional yang lebih maju. (Ki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *