KUBU RAYA – Bupati Kubu Raya Sujiwo menegur keras Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kubu Raya Safriadi untuk tidak main-main dalam menganalisis proyek pembangunan jalan. Safriadi diingatkan untuk lebih konsisten saat memaparkan analisis mengenai perencanaan pembangunan.
Teguran keras tersebut dilontarkan Sujiwo saat Rapat Koordinasi Pembangunan Jalan melalui Program Karya Bhakti TNI di Ruang Rapat Bupati Kubu Raya, Senin (24/3/2025). Sujiwo kecewa lantaran stafnya itu memberikan keterangan yang berubah-ubah soal rencana anggaran pembangunan ruas jalan yang menghubungkan Desa Rasau Jaya Dua dan Sungai Bulan.
“Kemarin ketika kita tambahin Rp10 miliar sudah ada kesepakatan untuk fungsional, di tengah jalan berubah. Kemudian baru muncul MCP KPK-nya dan sebagainya. Ini yang saya tidak kehendaki,” ucap Sujiwo.
Politikus PDI Perjuangan ini bertambah kesal lantaran analisis yang disampaikan Kepala Dinas PU berbeda jauh dengan perhitungan yang dilakukan Zeni Kodam (Zidam) XII Tanjungpura. Menurut analisis Safriadi, dengan total anggaran Rp10 miliar, pihaknya sanggup membangun jalan sepanjang 1,7 kilometer. Sementara berdasarkan perhitungan Zidam, melalui program Karya Bhakti TNI, jalan yang dapat dibangun dengan anggaran yang sama ialah 3,5 kilometer.
“Setengah dari panjang jalan yang dihitung Zidam pun tidak. Ketika kita karya bhakti-kan, kita mendapatkan 3,5 kilometer. Dua kali lipat (dari analisis yang disampaikan Kadis PU) dengan lebar dan kualitas yang tak jauh berbeda,” imbuhnya.
Sujiwo juga secara tegas menyatakan bahwa analisis perencanaan yang serampangan seperti ini tidak boleh lagi terjadi di kemudian hari. Sebab menurutnya, hal itu berpotensi mencoreng nama baik Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.
“Kita sudah bicara dengan Kodam baru kemudian muncul MCP dan seterusnya. Kita ada penghargaan antar institusi. Jangan sampai ketika kita undang Kodam, tiba-tiba ‘oh gini’ seperti kita mempermainkan Kodam. Ini saya juga tidak mau,” tandasnya.(Ki)