KUBU RAYA – Bupati Kubu Raya, Sujiwo, meninjau langsung kondisi Jalan Arteri Supadio setelah menerima laporan adanya genangan air yang kerap terjadi meski curah hujan tergolong rendah.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati Sujiwo mengungkapkan kekhawatirannya terhadap buruknya sistem drainase di kawasan itu. Menurutnya, terdapat dugaan saluran air tersumbat akibat adanya pengecoran yang menghambat aliran.
“Kalau hujan sebentar saja, air langsung tergenang cukup parah. Saya lihat di salah satu sisi jalan ada bagian yang sepertinya terhambat alirannya,” kata Sujiwo saat diwawancarai awak media di lokasi, Jumat (19/9/2025).
Bupati menjelaskan, pemerintah daerah sebelumnya telah melakukan sejumlah upaya penanganan, termasuk pembangunan crossing dan pemasangan box culvert di dekat area Polda Kalbar. Namun, upaya tersebut belum memberikan hasil maksimal karena aliran air tetap tersendat.
“Persoalannya, air ini tidak mengalir lancar. Kalau memang ada bagian yang dicor, crossing yang sudah kita bangun jadi sia-sia. Kesadaran masyarakat sangat penting, tidak boleh asal menutup saluran seperti ini,” tegasnya.
Dugaan Pengecoran oleh Pihak Tertentu
Sujiwo menyampaikan, pihaknya akan menelusuri siapa yang bertanggung jawab atas pengecoran tersebut, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan pihak swasta.
“Nanti kita cek apakah ada pihak tertentu, termasuk swasta, yang melakukan pengecoran. Kalau memang itu penyebab air tidak mengalir, saya minta yang bersangkutan bertanggung jawab dan segera membongkarnya,” ujarnya.
Meskipun Jalan Arteri Supadio merupakan kewenangan Balai Jalan Nasional, Bupati Sujiwo menegaskan bahwa Pemkab Kubu Raya tetap akan bertindak cepat merespons keluhan masyarakat.
“Memang ini ranah Balai Jalan Nasional, tapi karena masyarakat mengadu ke pemerintah daerah, saya turun langsung. Kalau benar salurannya tersumbat karena pengecoran, yang melakukan harus bertanggung jawab,” tegasnya.
Langkah Lanjutan
Sebagai tindak lanjut, Bupati Sujiwo menyatakan akan mengerahkan alat berat dari BPPD Kubu Raya untuk membuka saluran air yang tersumbat. Upaya ini dilakukan agar genangan air dapat teratasi dan aliran air kembali lancar menuju Sungai Sudarso.
“Kami akan segera turunkan alat berat untuk membersihkan saluran yang tersumbat, sehingga genangan bisa diatasi,” tutup Sujiwo.(Tr)
Tinggalkan Balasan