PONTIANAK – Dalam debat publik ketiga Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat, calon gubernur nomor urut 02, Ria Norsan, menekankan pentingnya kesetaraan gender sebagai langkah strategis untuk meningkatkan Indeks Kesetaraan Gender (IKG) di Kalimantan Barat.
Debat yang berlangsung ini mengangkat tema “Menyelaraskan Kebijakan di Bidang Politik, Hukum, HAM, serta Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah yang Baik dan Benar”.
Menanggapi pertanyaan mengenai upaya strategis mendorong kesetaraan gender, Ria Norsan memaparkan sejumlah langkah konkrit yang akan diambilnya jika terpilih sebagai gubernur.
“Kami akan fokus menekan angka perkawinan dini, memenuhi hak-hak ketenagakerjaan, termasuk hak cuti melahirkan. Selain itu, kami akan memastikan gaji yang setara antara laki-laki dan perempuan, tanpa diskriminasi, sesuai porsi pekerjaannya,” ujar Ria Norsan pada Senin (18/11/2024).
Ia juga menegaskan pentingnya memberikan kesempatan karir yang setara bagi perempuan dan laki-laki.
“Kami ingin memastikan tidak ada perbedaan jenjang karir berdasarkan gender. Selain itu, kami akan melindungi perempuan agar terhindar dari pelecehan di tempat kerja,” tambahnya.
Menurut Norsan, kesetaraan gender adalah salah satu kunci untuk mencapai tata kelola pemerintahan yang baik.
“Kita tidak boleh membedakan perempuan dan laki-laki dalam hal kesetaraan. Semua harus diperlakukan sama, karena ini adalah hak yang harus dijamin oleh pemerintah,” tegasnya.
Debat ini menjadi ajang penting bagi para calon untuk menunjukkan visi dan komitmen mereka dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalbar. Langkah konkret yang disampaikan Ria Norsan diharapkan mampu menjawab tantangan kesenjangan gender di daerah ini dan membawa perubahan signifikan jika ia terpilih sebagai gubernur.(ki)
