PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, mengapresiasi capaian Koperasi Desa Merah Putih yang berhasil mendapatkan akses pinjaman untuk pertama kalinya.

Menurutnya, capaian ini menjadi langkah awal penting karena sebelumnya belum ada koperasi desa di Kalbar yang memperoleh pinjaman serupa.

“Satu pun memang belum ada sebelumnya. Alhamdulillah, hari ini sudah ada yang berhasil mendapatkan pinjaman,” ujar Ria Norsan saat diwawancarai di Kantor Desa Jeruju Besar, Selasa (30/9/2025).

Ia menjelaskan, hingga kini terdapat sekitar 39 pengajuan pinjaman yang sudah masuk, dan diperkirakan akan disusul lebih dari 100 pengajuan lainnya. Gubernur berharap keberhasilan Koperasi Merah Putih dapat menjadi contoh bagi koperasi lain di Kalbar, meskipun tantangan administratif masih menjadi kendala.

Selain itu, Ria Norsan juga menyinggung program pengelolaan sampah yang mendapat dukungan dari pemerintah pusat. Ia menyebut, Kementerian terkait telah menyalurkan bantuan berupa dua unit mesin pengelola sampah, yakni mesin pencacah dan mesin pengepres, yang diberikan secara cuma-cuma.

“Mesin itu diberikan secara gratis untuk membantu pengelolaan sampah di desa,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan rencana menjadikan Koperasi Merah Putih sebagai agen distribusi yang dapat menghubungkan pelaku usaha lokal dengan pasar yang lebih luas, khususnya di wilayah Jeruju Besar. Ia juga menegaskan pemerintah akan berupaya menjaga stabilitas harga agar tetap menguntungkan masyarakat.

“Harga tidak perlu dikhawatirkan, pemerintah akan berusaha menjamin agar lebih baik,” tambahnya.

Dengan berbagai langkah tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menegaskan komitmennya dalam memberdayakan koperasi desa serta mendorong pengelolaan sampah berkelanjutan sebagai bagian dari pembangunan ekonomi lokal.(Tr)