PONTIANAK — Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalbar untuk merealisasikan proyek jalan tol yang menghubungkan Bandara Internasional Supadio dengan Pelabuhan Internasional Kijing.
Proyek tersebut disebut sebagai salah satu fokus utama Pemprov Kalbar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi serta peningkatan kualitas pembangunan daerah.
“Kami sangat serius menyikapi ini. Karena itu, kita undang langsung investornya ke sini untuk membahas lebih detail wacana ini,” ujar Ria Norsan, Kamis (4/12/2025).
Norsan menjelaskan bahwa tol Supadio–Kijing memiliki peran vital sebagai jalur strategis untuk memperlancar arus barang dan jasa. Dengan beroperasinya akses tersebut, efisiensi logistik dan distribusi hasil sumber daya alam Kalbar diyakini akan meningkat signifikan, sehingga memberi dampak positif terhadap percepatan ekonomi daerah serta kesejahteraan masyarakat.
Meski wacana pembangunan tol ini telah mencuat sejak beberapa tahun lalu, langkah konkret kini mulai terlihat melalui upaya aktif Pemprov Kalbar mencari investor yang dinilai memiliki kapasitas mumpuni.
“Sekarang kita lagi cari investor yang cocok, yang pas untuk bangun ini,” tegasnya.
Proyek tol Supadio–Kijing diperkirakan membutuhkan investasi sebesar Rp 23,24 triliun. Saat ini proyek memasuki tahapan awal persiapan, di mana dokumen Feasibility Study (FS) serta desain dasar direncanakan mulai direview pada 2026.
Tahap berikutnya adalah penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang diproyeksikan dimulai pada 2027 setelah FS selesai ditinjau. Proses Amdal diperkirakan berlangsung selama satu hingga satu setengah tahun.
Setelah itu, penyusunan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) direncanakan berlangsung pada 2028.
Lelang investasi hanya dapat dilakukan setelah seluruh aspek lingkungan dan kesiapan lahan dipastikan terpenuhi.
Norsan menegaskan agar proyek strategis ini tidak kembali mengalami penundaan mengingat pentingnya bagi pembangunan ekonomi Kalimantan Barat.
Sementara itu, Vinny Tju selaku perwakilan China Construction Fourth Engineering Division menyatakan kesiapan pihaknya untuk menindaklanjuti rencana kerja sama tersebut.
“Pada intinya, dari pertemuan bersama Bapak Gubernur, kami ingin mengetahui secara detail langkah-langkah kerja sama yang bisa kita lakukan. Ini merupakan langkah besar yang kita bangun bersama demi kemajuan Kalimantan Barat,” ujarnya.(TR)

Tinggalkan Balasan