KUBU RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat resmi memulai pelaksanaan program unggulan “Gema Membangun Desa” yang diluncurkan di Halaman Kantor Camat Sungai Kakap, Selasa (25/11/2025).

Program ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintahan Gubernur Ria Norsan dan Wakil Gubernur Krisantus dalam meningkatkan kualitas pembangunan dari tingkat desa.

Gubernur Ria Norsan menyampaikan bahwa sasaran utama program tersebut adalah memberikan pelayanan publik secara langsung dan merata ke seluruh desa di Kalimantan Barat. Ia menjelaskan bahwa Gema Membangun Desa tidak hanya berupa kunjungan singkat, tetapi dilaksanakan dengan konsep pelayanan bermalam.

“Ke depan, konsepnya bermalam. Jumat kita berangkat, Sabtu dan Minggu kita berada di desa. Kita bermalam di sana,” ujarnya.

Melalui pola ini, jajaran Pemerintah Provinsi Kalbar akan berada di setiap desa selama 2–3 hari untuk berinteraksi dengan masyarakat, melaksanakan kegiatan sosial, mendengarkan aspirasi warga, serta berdialog dengan perangkat desa dan tokoh setempat.

Gema Membangun Desa juga menghadirkan berbagai layanan publik yang selama ini sulit dijangkau masyarakat desa. Layanan tersebut meliputi pendidikan nonformal, penguatan kembali posyandu, layanan SIM oleh kepolisian, layanan pembuatan paspor oleh imigrasi, serta layanan administrasi kependudukan seperti pembuatan KTP dan akta kelahiran yang dapat diselesaikan di lokasi.

Ria Norsan menegaskan bahwa pelayanan terpadu ini dirancang untuk mengurangi hambatan akses, sehingga warga desa tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh ke kota untuk mengurus administrasi dan layanan publik.

Program ini akan berjalan secara bertahap di berbagai kabupaten dan kecamatan. Setiap kabupaten dijadwalkan menjadi lokasi kegiatan pada tiga titik kecamatan, hingga seluruh desa di Kalimantan Barat menerima pelayanan secara menyeluruh.

Gubernur juga memastikan bahwa penerapan optimal, termasuk skema pelayanan bermalam, akan dimulai pada tahun 2026.

Pada peluncuran perdana tersebut, Gubernur Ria Norsan turut memimpin penyaluran lebih dari seribu paket sembako bersubsidi. Paket senilai Rp120.000 dijual dengan harga Rp50.000 berkat subsidi dari Pemerintah Provinsi dan dukungan program bantuan lainnya.

Melalui Gema Membangun Desa, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menegaskan komitmen menghadirkan pembangunan yang inklusif dan merata, sekaligus memastikan setiap desa memperoleh akses pelayanan publik yang setara dan berkualitas.(Tr)