PONTIANAK – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 02, Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan, menegaskan komitmen mereka untuk mengembalikan status Bandara Supadio Pontianak menjadi bandara internasional.
Pernyataan ini disampaikan Ria Norsan saat menjawab isu terkait status bandara dalam sesi doorstop debat publik ke-3 Pilgub Kalbar pada Senin (18/11/2024).
“Bandara kita sebelumnya berstatus internasional, tetapi sekarang turun menjadi domestik. Ini bukan kemajuan, melainkan kemunduran,” ujar Norsan.
Ia mengaitkan pentingnya status internasional Bandara Supadio dengan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat. Menurutnya, bandara internasional tidak hanya berfungsi sebagai pintu gerbang udara, tetapi juga sebagai penggerak utama ekonomi daerah.
“Jika status Bandara Supadio kembali menjadi internasional, saya yakin pertumbuhan ekonomi akan semakin pesat. Hubungan bilateral antarnegara pun akan semakin baik, membuka peluang kerja sama dan investasi lebih luas,” jelasnya.
Norsan juga menyoroti kemajuan proyek Bandara Singkawang, yang dalam waktu dekat akan mulai beroperasi dengan didarati pesawat Boeing 737. Hal ini, katanya, menjadi perbandingan yang menunjukkan bahwa Bandara Supadio memerlukan perhatian lebih untuk menjaga daya saingnya.
“Kita lihat Bandara Singkawang sudah siap melayani penerbangan dengan pesawat berbadan besar. Sementara itu, Bandara Supadio justru ketinggalan. Kami berkomitmen untuk memulihkan status internasionalnya jika diberi amanah memimpin Kalimantan Barat,” tegas Norsan.
Pasangan Ria Norsan-Krisantus Kurniawan berharap, dengan adanya bandara internasional, konektivitas dan akses ke luar negeri akan lebih baik. Hal ini, menurut mereka, akan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi lokal, memperkuat posisi Kalimantan Barat sebagai wilayah strategis di Pulau Kalimantan.
“Insyaallah, jika kami terpilih, status internasional Bandara Supadio akan kami kembalikan demi kemajuan Kalimantan Barat,” tutup Norsan.(Ki)
saya berharap status bandara supadio secepatnya dapt kembali menjadi international supaya kami dapat pulkam dengan mudah selain menghemat waktu dan biaya. dulu kami hanya memerlukan waktu 3 jam untuk sampai kerumah tapi sekarang kami harus menempuh waktu 18 jam untuk sampai di rumah. tolong ringankan kesulitan kami ini