GOSIPPONTIANAK – Debat pamungkas Pilgub Kalimantan Barat 2024 yang digelar di Hotel Aston Pontianak memanas saat Calon Gubernur Kalbar nomor urut 03, Muda Mahendrawan, menyindir persoalan penurunan status Bandara Supadio Pontianak dari internasional menjadi domestik.
Muda mengungkapkan kritik tajam terhadap kebijakan yang menyebabkan penurunan status tersebut, menilai hal ini sebagai bentuk kegagalan dalam memajukan infrastruktur transportasi udara di Kalimantan Barat.
“Bandara maupun status terminal harus kita tingkatkan, jangan malah turun seperti sekarang. Ini gagal namanya. Bandara turun, kita harus menaikkan. Justru harus naik, bandara status jadi internasional,” tegas Muda saat menjawab pertanyaan dari panelis.
Menanggapi sindiran tersebut, Calon Gubernur nomor urut 01, Sutarmidji, memberikan klarifikasi bahwa penetapan status bandara berada di bawah kewenangan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Perhubungan.
“Kita paham dulu aturan, yang mana tanggung jawab pusat, mana kewenangan daerah. Menetapkan status bandara internasional atau domestik itu kementerian perhubungan, bukan gubernur,” ujar Sutarmidji.
Pernyataan ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan mengenai pendekatan terhadap pengelolaan infrastruktur strategis di Kalimantan Barat. Debat ini sekaligus memberikan gambaran kepada masyarakat terkait visi, misi, dan langkah yang akan diambil masing-masing calon dalam meningkatkan kualitas pembangunan di wilayah tersebut.(Ki)