KUBU RAYAPemerintah Kabupaten Kubu Raya akan melakukan penataan menyeluruh terhadap Pasar Sungai Kakap pada 2026 mendatang. Program ini bertujuan menciptakan pasar yang tertib, bersih, dan nyaman, dengan alokasi anggaran sebesar Rp1 miliar.

Bupati Kubu Raya Sujiwo mengatakan, kondisi pasar saat ini sudah tidak representatif dan membutuhkan pembenahan infrastruktur.

“Pasar Kakap ini sudah ada sejak saya masih SMA, sekitar tahun 1987. Tapi sampai sekarang belum ada perubahan signifikan. Justru semakin hari terlihat semakin kumuh,” ujarnya, Kamis (16/10/2025).

Ia menjelaskan, dari total anggaran yang disiapkan, sekitar Rp800 juta akan difokuskan untuk pembangunan jalan di sekitar pasar, sementara Rp200 juta lainnya untuk penataan taman. Selain itu, pemerintah daerah juga berencana membangun kios dan lapak baru agar pedagang tertata lebih rapi.

“Kita akan bangun tempat jualan seperti pujasera. Tidak perlu megah, yang penting nyaman dan tidak kumuh, serta bisa menjadi pusat jajanan rakyat,” katanya.

Selain perbaikan fisik, pemerintah juga ingin mengembangkan kawasan Pasar Sungai Kakap sebagai destinasi wisata lokal. Penataan pasar akan diintegrasikan dengan potensi wisata sekitar, termasuk kelenteng tua dan kawasan pesisir.

Sujiwo menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam merealisasikan program tersebut. Pemerintah desa, DPRD, masyarakat, serta pelaku usaha diharapkan ikut berperan, termasuk melalui partisipasi swadaya.

“Kalau 20 pelaku usaha bisa patungan Rp10 juta saja, itu sudah ada Rp200 juta tambahan yang bisa mendukung penataan pasar ini,” ujarnya.

Ia juga memastikan bahwa program penataan pasar tidak bertujuan menggusur pedagang, melainkan menata kawasan agar lebih layak dan nyaman bagi semua pihak.

“Sudah saya tanya salah satu pedagang, dan mereka setuju. Karena kita bukan mau menggusur, tapi menata. Dengan komunikasi yang baik, saya yakin masyarakat akan mendukung,” tutup Sujiwo.