PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus memperkuat kerja sama internasional dengan berbagai negara. Kali ini, Pemprov Kalbar menerima kunjungan delegasi Pemerintah Jerman yang dipimpin Wakil Menteri Urusan Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) Jerman, Dr. Bärbel Kofler.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas peluang kemitraan di bidang investasi hijau, pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta penguatan daya saing ekonomi daerah.

Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menegaskan bahwa kolaborasi lintas negara menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan global, khususnya terkait pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim.

“Kalimantan Barat memiliki potensi besar di sektor sumber daya alam dan energi terbarukan. Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan pembangunan ekonomi tetap sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan,” ujarnya, Rabu (29/10/2025).

Ia menambahkan, kerja sama dengan Jerman diharapkan dapat memperluas investasi hijau, meningkatkan kualitas SDM, serta memperkuat posisi Kalbar sebagai daerah strategis di kawasan perbatasan.

Sementara itu, Dr. Bärbel Kofler menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Pemerintah Provinsi Kalbar. Ia menegaskan komitmen Jerman untuk mendukung Indonesia dalam menghadapi isu perubahan iklim dan mendorong pembangunan hijau.

“Kami percaya kerja sama ini dapat memperkuat hubungan bilateral antara Jerman dan Indonesia, termasuk dengan Kalimantan Barat yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan tropis,” ujarnya.

Delegasi Jerman juga menyoroti pentingnya memperkuat sektor perdagangan dan energi terbarukan, sejalan dengan kesepakatan kerja sama antara Uni Eropa dan Indonesia yang tengah dikembangkan.

Sebagai bagian dari agenda kunjungan, rombongan dijadwalkan meninjau sejumlah program lingkungan dan proyek energi hijau di Kalimantan Barat, termasuk kegiatan konservasi hutan berbasis masyarakat dan inisiatif Green Climate Fund.

Melalui pertemuan ini, diharapkan terjalin sinergi konkret antara Kalimantan Barat dan Jerman dalam membangun ekonomi hijau, ketahanan lingkungan, serta SDM unggul dan berdaya saing. (Ara)