Jurnalis DB Adukan Dugaan Kebocoran Data Pribadi ke Irwasda Polda Kalbar

PONTIANAK – Seorang jurnalis berinisial DB melaporkan dugaan pelanggaran perlindungan data pribadi ke Inspektorat Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Kalimantan Barat. Pelaporan ini dilakukan karena data sensitif milik DB diduga dibocorkan oleh oknum aparat kepolisian yang masih aktif bertugas.

Menurut keterangan DB, insiden bermula saat dirinya diajak bertemu oleh sejumlah orang di salah satu kafe di Pontianak. Dalam pertemuan itu, ia diperlihatkan sebuah dokumen digital dalam format PDF yang memuat informasi pribadi secara detail. Data tersebut meliputi identitas, latar belakang keluarga, hingga titik koordinat lokasi, serta tercantum logo Siber Polda Kalbar.

“Ini bukan cerita orang lain. Saya sendiri yang mengalaminya,” ungkap DB saat dikonfirmasi usai menyampaikan laporan.

Baca Juga : Pelantikan Dekranasda dan Bunda PAUD, Norsan Harap Kenalkan Produk Berbasis Digital

Kuasa hukum DB, Stevanus Febyan Babaro dari LI BAPAN Kalbar, menjelaskan alasan pelaporan dilakukan ke Irwasda. Menurutnya, langkah tersebut diambil karena pihak yang diduga terlibat merupakan anggota Polri aktif, sehingga perlu ditangani lebih dahulu melalui mekanisme pengawasan internal institusi.

“Fokus kami saat ini adalah mengungkap asal muasal kebocoran data tersebut. Jika nantinya ada unsur pidana yang ditemukan, tentu kami akan mengikuti jalur hukum yang berlaku,” tegas Stevanus.

Pihak Polda Kalbar belum memberikan keterangan resmi terkait laporan ini saat berita ini dipublikasikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *