PONTIANAK – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak memberikan klarifikasi atas pemberitaan yang dimuat di media daring realita.online dengan judul ‘Najib: Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Sangat Buruk Terhadap Pasien, Diduga Pengawasan Pemkot Lalai’.
Direktur RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Eva Nurfarihah, menegaskan bahwa informasi dalam berita tersebut tidak sepenuhnya benar dan perlu diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
Menurut penjelasan Eva, kejadian yang dimaksud terjadi pada Minggu sekitar pukul 02.22 dini hari. Terekam di CCTV, Saat itu, dua orang laki-laki datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kota Pontianak. Salah satu di antaranya mengaku mengalami luka pada area wajah akibat terkena tombak ikan saat memancing.
“Tidak ada pihak lain yang mendampingi selain dua orang tersebut saat datang ke IGD,” jelasnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter jaga, dr Andika Ponco, diketahui luka pasien cukup dalam, meski pendarahan sudah tidak aktif. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, pasien perlu menjalani tindakan operasi.
“Sesuai prosedur, dilakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada pasien serta rekan yang mendampingi agar pasien dirawat, dipasang infus, dan disiapkan untuk tindakan operasi pada pagi harinya. Namun operasi tidak bisa langsung dilakukan saat itu juga karena diperlukan pemeriksaan penunjang seperti tes darah dan rontgen terlebih dahulu,” terang Eva.
Namun, lanjutnya, pendamping pasien yang mengenakan baju hijau meminta agar operasi dilakukan segera tanpa menunggu proses pemeriksaan lanjutan. Pihak rumah sakit kemudian kembali memberikan penjelasan terkait standar prosedur medis yang harus dijalankan sebelum tindakan operasi.
“Setelah diberikan penjelasan, keduanya memutuskan untuk meninggalkan rumah sakit tanpa mendaftar ke bagian administrasi dan memilih pergi ke rumah sakit lain,” kata Eva.
Ia menegaskan bahwa seluruh tindakan tenaga medis di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie telah sesuai dengan prosedur medis yang berlaku, dengan mengutamakan keselamatan pasien.
“Tidak ada unsur kelalaian maupun pelayanan buruk seperti yang diberitakan. Kami bekerja berdasarkan standar operasional dan prosedur keselamatan pasien,” tegasnya.
Eva juga mengimbau masyarakat agar tidak langsung mempercayai informasi yang belum terverifikasi kebenarannya dan tetap mengedepankan prinsip tabayyun sebelum menyimpulkan.
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Kota Pontianak,” imbuhnya.
Eva menambahkan, pihaknya sudah menyediakan berbagai kanal pengaduan, baik melalui website resmi rsudssma.pontianak.go.id, media sosial
rumah sakit, kontak telepon maupun melalui kanal pengaduan Lapor yang bisa diakses oleh masyarakat. Dengan adanya pengaduan melalui kanal resmi, maka RSUD SSMA bisa segera menindaklanjuti dan langsung memberikan informasi dan solusi kepada pelapornya.
“Jadi diharapkan harusnya bisa memahami beberapa prosedur sehingga berita tersebut bisa dicari dari dua sumber, bukan hanya satu sisi,” tutupnya.
Atas nama RSUD SSMA, ia turut mendoakan agar korban bisa segera sembuh dan apa yang menimpa korban bisa segera terselesaikan dan sehat kembali, tutupnya

Tinggalkan Balasan