PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menekankan pengoptimalisasian Zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya di wilayah Kalimantan Barat. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalbar.
Dalam kesempatan tersebut, Ria Norsan menyanpaikan Pemerintah Provinsi Kalbar mendukung penuh terhadap upaya Baznas dalam memperkuat pengelolaan zakat yang profesional, transparan, dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat.
“Kami dari pemerintah bersyukur dan mendukung kegiatan pada hari ini. Harapan kami, ke depan Baznas bisa lebih optimal menarik zakat dari para muzaki sehingga dapat berbagi dengan fakir miskin,” ujar Ria Norsan di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Selasa (4/11/2025).
Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Kalbar telah melaksanakan program pemotongan zakat melalui sistem payroll bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang beragama Islam. Melalui sistem ini, gaji ASN secara otomatis dipotong sebesar 2,5 persen setiap bulannya untuk disalurkan melalui Baznas.
“Program ini sudah kami coba di Kabupaten Mempawah dan berjalan dengan baik. Ke depan, kami berharap tidak hanya ASN di Kantor Gubernur, tetapi juga seluruh ASN di OPD maupun kabupaten/kota dapat berpartisipasi,” jelasnya.
Ria Norsan juga mengingatkan pentingnya keberkahan dalam harta yang dikeluarkan zakatnya.
“Kalau gaji empat juta dipotong 2,5 persen, berarti hanya seratus ribu. Yang dibawa pulang tiga juta sembilan ratus ribu, insya Allah berkah. Tapi kalau empat juta tidak dizakatkan, belum tentu berkah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gubernur mendorong seluruh kepala daerah di Kalbar, termasuk yang non-Muslim, untuk mendukung pelaksanaan zakat ASN di wilayah masing-masing.
“Seorang wali kota atau bupati, meski non-Muslim, tetap punya kewajiban menjalankan tugas pemerintahan untuk mendorong ASN Muslim menunaikan zakatnya. Ini bagian dari upaya kita menyejahterakan masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial,” tegasnya.
Selain itu, Ria Norsan mengajak seluruh ASN Muslim di Kalimantan Barat untuk menjadi teladan dalam menunaikan zakat.
“Kalau ASN memberi contoh, insya Allah masyarakat lain akan ikut. Mari kita tunaikan zakat dengan penuh keikhlasan karena zakat bukan sekadar kewajiban, tapi juga sumber keberkahan,” tutup Ria Norsan.(Ara)

Tinggalkan Balasan