PONTIANAK – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mengusulkan pembangunan rumah singgah atau shelter bagi para pekerja migran asal Jawa Timur yang kembali dari Malaysia melalui jalur Kalimantan Barat, khususnya Pontianak. Usulan ini disampaikannya sebagai bagian dari rencana kolaborasi antardaerah antara Jawa Timur dan Kalimantan Barat.
Menurut Emil, banyak pekerja migran dari Jawa Timur yang beraktivitas di Malaysia bagian timur dan memilih jalur barat untuk kembali ke tanah air, yang berarti mereka harus transit melalui Pontianak.
“Kami melihat perlunya dibangun shelter atau rumah singgah bagi pekerja migran yang berasal dari Jawa Timur dan kembali melalui Kalimantan Barat, khususnya Pontianak. Ini akan menjadi salah satu bentuk perhatian dan perlindungan bagi mereka,” ujar Emil, Sabtu (12/7/2025).
Selain infrastruktur sosial tersebut, Emil juga mendorong kerja sama lintas sektor antara Kalbar dan Jatim, mulai dari ekonomi hingga budaya. Ia menilai, kedekatan geografis antara Pontianak dan Surabaya yang hanya terpaut sekitar satu jam penerbangan menjadi peluang besar untuk memperkuat konektivitas dan kolaborasi konkret antardaerah.
“Banyak ide-ide kolaborasi yang lahir, dari kerja sama ekonomi, budaya, hingga perlindungan pekerja migran. Insya Allah, ini akan membawa manfaat nyata bagi masyarakat di kedua provinsi,” tambahnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana akan melakukan koordinasi lanjutan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk merealisasikan berbagai inisiatif tersebut.
Emil menegaskan bahwa semangat kerja sama ini didasarkan pada prinsip simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan dan mendorong pertumbuhan bersama.