Kunjungi Dinas PUPR, Bupati Sujiwo Minta Program Pembangunan Segera Dieksekusi

KUBU RAYA – Bupati Kabupaten Kubu Raya, Sujiwo melakukan kunjungan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di Jalan Angkasa Pura 2, Kabupaten Kubu Raya, Kamis (22/5/2025).

Dalam kunjungan ini, Bupati Sujiwo meminta semua program kegiatan pembangunan harus segera dieksekusi. Terutama fokus terhadap pembangunan jalan-jalan poros ekonomi atau jalan-jalan poros strategis.

“Tetapi diluar itu kita juga ada jalan lingkungan, ada jembatan, normalisasi dan lain sebagainya, intinya sesegera mungkin, yang lelang segera diproses, yang tidak lelang segera di eksekusi,” ungkap Bupati Sujiwo.

Sujiwo menekankan kepada Dinas PUPR bahwa target pembangunan yang dilelang maupun tidak dilelang harus sudah tuntas selambat-lambatnya bulan oktober agar dapat dinikmati oleh masyarakat.

“Baik itu jembatan, irigasi, jalan lingkungan, jalan poros dan lain sebagainya,” ujarnya.

Dikatakannya, Pada bulan yang ditargetkan tersebut tidak akan dihadapkan dengan permasalahan cuaca meskipun kerap terjadi anomali cuaca. Karena pada bulan November-December diperkirakan musim hujan, saat musim hujan dan pekerjaan belum selesai secara fisik, maka sangat tidak mendukung terhadap percepatan kualitas proyek itu sendiri.

“Maka saya berikan deadline oktober harus sudah tuntas, dan saya yakin masih ada waktu juni, juli, agustus, september, oktober, 5 bulan waktu yang masih sangat dini, Kalau lelangnya selesai di minggu ketiga bulan juni masih ada juli, agustus, september, oktober, 4 bulan masih ada dan saya berpendapat karena proyeknya juga tidak terlalu besar-besar banget bisa tuntas,” terangnya.

Ia menegaskan terkait perizinan PBG, Tata Ruang, Sertifikat Layak Fungsi Bangunan yang dipersulit untuk segera dipermudah karena ini juga salah satu bagian dari pelayanan publik. Karena pelayanan publik itu memberikan pelayanan baik perizinan maupun non perizinan.

“Khusus yang perizinan saya ingin tegaskan, pertama birokrasi harus sudah mulai berubah cara berpikirnya, yang benar adalah kalau bisa kita permudah, kenapa kita persulit, kalau bisa kita percepat, kenapa harus dibuat lama-lama,” tegasnya.

Pengeksekusian program dapat melalui  perencanaan yang baik, tidak ada fiktif, mark up, serta manipulasi data. Oleh sebab itu, diharapkan semua pihak bergabung dalam frekuensi yang sama untuk memberikan pelayanan publik secara baik berupa infrastruktur umum serta tidak adanya keraguan pihak dalam mengeksekusi.(tr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *