PONTIANAK – Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka menepis isu mangkraknya proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang belakangan ramai dibicarakan di media sosial. Dalam kunjungannya ke Kalimantan Barat, Gibran menyampaikan komitmen pemerintah pusat, termasuk Presiden Prabowo Subianto, untuk melanjutkan pembangunan IKN sebagai simbol pemerataan pembangunan yang tidak lagi berfokus pada Jawa.
“Jangan sampai Bapak-Ibu termakan oleh hoaks, katanya IKN mangkrak, katanya IKN tidak dilanjutkan. Saya tegaskan sekali lagi, IKN pasti akan dilanjutkan dan diselesaikan pembangunannya,” kata Gibran, Senin (25/8/2025).
Gibran menegaskan bahwa pembangunan IKN telah berjalan sesuai rencana dan progresnya menunjukkan perkembangan yang positif. Ia menyebut dirinya baru saja mengunjungi lokasi proyek sekitar sebulan lalu, dan memastikan kawasan eksekutif sudah berjalan, dengan fokus pembangunan selanjutnya pada area yudikatif dan legislatif.
“Pembangunan IKN ini bukan hanya sekadar membangun istana, tetapi juga simbol bahwa pembangunan tidak lagi Jawa sentris,” tambahnya.
Selain itu, Gibran juga menyampaikan berbagai program pemerintah pusat yang menyasar pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di daerah. Di antaranya adalah program Sekolah Rakyat, sebuah sistem pendidikan boarding school yang menyediakan kebutuhan dasar anak-anak secara gratis, serta Sekolah Garuda yang menjadi sekolah unggulan di berbagai wilayah Indonesia.
“Kita ingin pendidikan di Jawa dan Kalimantan tidak ada gap. Semua anak Indonesia harus mendapatkan akses pendidikan yang sama,” ujarnya.
Gibran juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar, khususnya di media sosial. Ia meminta warga untuk menyaring berita dan tidak mudah terpancing emosi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Kalau baca berita tidak yakin benar atau tidak, tanyakan ke tokoh agama, tokoh adat. Jangan mudah percaya hoaks,” imbau Wapres.
Pernyataan ini muncul di tengah kekhawatiran sejumlah pihak terkait kelanjutan megaproyek IKN yang sempat disebut-sebut terhambat oleh kondisi fiskal dan dinamika politik. Pemerintah berharap, dengan komunikasi langsung seperti ini, dukungan masyarakat terhadap pembangunan IKN tetap terjaga.
