PONTIANAK – Ratusan warga berkumpul di pusat kuliner jalan Letkol Sugiono kecamatan Pontianak Selatan, Jumat (13/12) sore.
Bukan tanpa sebab, ratusan warga ini menunggu kedatangan durian Jemongko yang masih dalam perjalanan.
Salah seorang penikmat durian Tari mengungkapkan, dirinya rela menunggu kedatangan durian jemongko sejak pukul 5 sore.
“Oke jadi aku ngantri itu sejak jam 5 sore, jam 5 katanya udah buka, ternyata belum, ini sampainya jam 6 dan aku rela nungguinnya,” ucap perempuan berparas cantik ini.
Dirinya mengaku rela menunggu kedatangan durian jemongko karena dagingnya yang tebal dan beda dari durian lainnya.
“Duriannya itu beda dari durian yang lain, biasanya itu bijinya yang besar isi nya tipis, kalau jemongko ini bijinya kecil tapi isinya tebal,”jelas Tari.
Pedagang durian Jemongko Dityagalih menuturkan, kedatangan durian Jemongko kali ini mengalami keterlambatan, hal ini dikarenakan beberapa ruas jalan menuju Pontianak banjir. Dirinya mengaku membuka lapak durian Jemongko sejak tanggal 10 Desember lalu.
“Biasanya kita datangkannya sejauh ini antara seribu buah sampai seribu tiga ratus .Kalau hari ini yang ready seribu dua ratus buah,” ujarnya.
Dityagalih menjelaskan durian yang dijualnya sebenarnya mirip dengan durian yang ada di sekitarnya, namun banyak orang yang menyukai durian Jemongko karena dagingnya yang legit.
“Yang disukain orang itu kalau selama ini pengalaman kami berjualan, dari testimoni orang-orang yang beli, Misalkan dagingnya yang legit rasanya, terus warnanya bisa putih, bisa kuning sebenarnya. Tapi orang-orang berebut pengen cari yang warna kuning, terus pengen yang tebal, terus rasanya juga manis gitu,”ungkapnya.
Untuk harga durian Jemongko sendiri bervariasi, mulai dari 1o ribu hingga 80 ribu rupiah.
“Harganya beragam dari 25.000 sampai 80.000 rupiah, jadi yang paling kecil itu Rp25.000 per buah Kalau yang paling besar itu Rp80.000 Itu per buah,” pungkasnya.(Ki)
