SINTANG – Unggahan video yang menampilkan seorang pria yang tampak sedang mengisi bahan bakar minyak (BBM) dengan mengendarai mobil berwarna silver dengan santai melakukan pengisian diatas mobil di sebuah SPBU belum lama ini viral di media sosial.
SPBU Nomor seri 66.786.06 yang letaknya di Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang didominasi pengantri BBM dengan menggunakan Tangki Siluman dan jerigen.
Tampak dalam video viral di media sosial tiktok seorang pria dengan nama akun @gavinardriellomerekam pria yang menggunakan celana pendek selutut berwarna cream dan mengunakan topi dilokasi SPBU berdiri dengan santai sodorkan kedalam bak kendaraan jenis mobil berwarna silver yang telah disediakan tangki siluman.
Manager SPBU Tebidah Sintang Wawan, pria dalam video tersebut diketahui bernama Adrianus atau yang akrab disapa Ateng.
Ia merupakan warga Dusun Semadai, Desa Tanjung Bunga. Wawan menjelaskan bahwa Ateng mencoba mengisi bahan bakar kendaraannya secara berulang kali dalam sehari. Namun, aksinya diketahui oleh petugas SPBU.
Bahkan bisa di perhatikan di awal video kira-kira ucapannya “kalau orangnya lain masak ndak boleh juga”.
Wawan mengungkapkan, bahwasannya ateng ini mencoba mengakali dengan menyuruh temannya untuk mengantri lagi dengan menggunakan motornya (motor yang sama tapi berganti-ganti orang).
“Orang ini (Ateng) terpantau oleh anak buah saya. Dia mengeluarkan minyak dari tangki motornya dan kembali meminta diisi ulang. Tentu saja, operator kami menolak memberikan layanan karena ini melanggar aturan,” jelas Wawan saat diwawancarai Rabu 29 Januari 2025.
Lebih lanjut, Wawan menjelaskan, bahwa pihaknya telah memberikan solusi kepada Ateng agar mengajukan surat rekomendasi resmi untuk mendapatkan kuota bahan bakar lebih banyak. Namun, Ateng menolak mengikuti prosedur tersebut.
“Mau dapat minyak banyak, kami sudah sarankan untuk bikin surat rekomendasi. Tapi dia tidak mau. Jadi, kami tidak bisa melayani permintaannya,” tambah Wawan
Pengelola SPBU mengimbau masyarakat agar mengikuti prosedur dan aturan yang berlaku dalam pengisian bahan bakar. Hal ini demi menjaga keadilan dan menghindari penyalahgunaan fasilitas publik.
Wawan mengatakan, Selama ini kami sudah berupaya sebaik mungkin untuk melayani masyarakat sekitar bahkan dengan kondisi jalan yang rusak parah kami tetap berupaya agar bahan bakar minyak tetap bisa tersalurkan ke masyarakat.
“Harapan kami masyarakat bisa terlayani dan bisa menikmati bbm ini di spbu kami, jadi kami ingin masyarakat di luar sana juga harus menerima informasi yang berimbang tidak hanya menerima informasi salah satu pihak yang belum tentu benar,” jelasnya.