Tulis Buku Takziah Tun Abdullah, Gubernur Kalbar Sampaikan Pesan Duka Cita

PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, menulis pesan duka dan tanda tangan nota takziah sebagai penghormatan kepada mantan Perdana Menteri Malaysia, Tun Abdullah Ahmad Badawi yang meninggal dunia pada senin.

Ria Norsan menandatangani nota takziah di Konsulat malaysia di Jalan Perdana, Kota Pontianak, Kamis 17 April 2025.

Tun Abdullah yang dikenal akrab sebagai “Pak Lah” menghembuskan nafas terakhir di Institut Jantung Negara Malaysia pada malam senin dan dikebumikan sesuai istiadat pengebumian Negara di Makam Pahlawan, Masjid Negara, Kuala Lumpur Malaysia Pada Selasa.

Tun Abdullah Ahmad Badawi (Allahyarham) pernah menjadi Menteri Luar dari Mac 1991 Januari 1999 mempunyai peranan penting dalam memperkukuh hubungan Malaysia dengan Asean.

Oleh sebab itu, Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Sultan besar malaysia Tun Abdullah Ahmad Badawi sekaligus menyampaikan pesan yang tertulis di sebuah Buku yang bernama ‘Condolence Book’ serta terdapat pesan yang ditulisnya di dalam buku tersebut.

“Assalamualaikum wr wb, saya Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H, Gubernur Kalimantan Barat, menyampaikan turut berduka cita dan takziah kepada kerajaan Malaysia dan keluarga Allahyarham Tun Abdullah Bin Haji Ahmad Badawi mantan Perdana Menteri Malaysia Ke 5 semoga roh Allahyarham dicucuri rahmat dan ditempatkan di kerajaan orang-orang yang beriman dan soleh,” Tertanda Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, Kamis, 17 April 2025.

Sementara itu, Konsulat Malaysia Azizul Zekri Abd Rahim, mengucapkan terima kasihnya kepada Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, atas kesudiannya untuk menghadiri penandatanganan Buku Takziah atas berpulangnya Allahyarham Tun Abdullah Bin Ahmad Badawi.

“Jadi, segala ucapan-ucapan takziah yang diberikan oleh Gubernur serta petinggi-petinggi yang ada di Kalimantan Barat ini akan kami hantar ke Malaysia untuk diserahkan kepada Kerajaan Malaysia,” ujar Azizul Zekri Abd Rahim.

Azizul Zekri Bin Abd Rahim mengatakan penulisan Buku Takziah ini dilakukan serentak diseluruh dunia dan kedutaan besar Malaysia.

“Penandatanganan ini karena memang perwakilan diplomatik di seluruh dunia, akan ada buku-buku condolance book, buku takziah, biasanya dibuka atas berduka cita, itu memang amalan perwakilan diplomatik di seluruh dunia, bukan hanya di malaysia, tapi di negara-negara lain juga,” tutupnya.(TR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *